mencoba mengerti, tp tak bisa lagi kumengerti
mencoba biasa, tp tak mungkin aku bisa
terlalu lelah, terlalu naif untuk ini
apa ingin mu, bukan ingin ku
bila kah ini mimpi, biarkan aku terbangun
dan bila memang nyata, bantu aku untuk tertidur
beribu tanya, beribu alasan, tanpa jawaban
tanya lah pada hati, biar dia yang menentukan
bicara lah pada pikiran, biar dia yang laksanakan
biarkan hati dan pikiran berdamai,
meski kita tak lg bisa berdamai
ku hanya lah perempuan biasa, yang terlalu biasa
sulit membaca semua yang tersirat, sulit menerima semua yang tersurat
begitu cepat datang, begitu cepat pula itu pergi
kecintai semua yang kumiliki, meski tak lagi kan jadi milikku
mungkin hanya bahagia sesaat, tapi tetaplah itu bahagia
jika bahagia ku bukan bahagia mu, biar tetaplah menjadi bahagia
dan ternyata aku hanyalah perempuan biasa
ku hanya lah perempuan biasa, yang terlalu biasa
sulit membaca semua yang tersirat, sulit menerima semua yang tersurat
begitu cepat datang, begitu cepat pula itu pergi
kecintai semua yang kumiliki, meski tak lagi kan jadi milikku
mungkin hanya bahagia sesaat, tapi tetaplah itu bahagia
jika bahagia ku bukan bahagia mu, biar tetaplah menjadi bahagia
dan ternyata aku hanyalah perempuan biasa
No comments:
Post a Comment